Berbagai unsur
kebudayaan yang ada dalam masyarakat manusia berfungsi untuk memuaskan suatu
rangkaian hasrat naluri manusia akan keindahan.unsur sistem pengetahuan untuk
memuaskan hasrat naluri manusia untuk tahu. Tetapi unsur kebudayaan tidak hanya
untuk memuaskan satu hasrat naluri saja, melainkan suatu kombinasi dari lebih
satu hasrat.
Contoh :
1. Keluarga,dapat di
anggap berfungsi guna memenuhi hasrat manusia akan perasaan aman dan
mesra, tetapi juga hasrat manusia akan prokreasi, yaitu melanjutkan jenisnya
dan mengamankan keturunannya.
2. Rumah dapat dianggap
berfungsi guna memenuhi hasrat manusia akan perlindungan fisik, tetapi juga
hasrat akan gengsi atau keindahan.
Kebudayaan tidak mungkin lestari, kalau tidak
memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok tertentu para anggotanya. Kebudayaan harus
mampu memproduksi , mendistribusikan barang-barang dan jasa, yang dipandang
perlu untuk hidup. Kebudayaan harus menjamin kelestarian biologis, dengan cara
memproduksikan anggota-anggotanya. Para anggota yang baru harus dienkulturasi
sehingga dapat berperilaku sebagai orang dewasa. kebudayaan harus memelihara
ketertiban diantara para anggotanya. Demikian juga kebudayaan harus memelihara
ketertiban antara para anggotanya dan orang luar. Akhirnya kebudayaan harus memberi
motivasi kepada para anggotanya untuk bertahan hidup dan mengadakan
kegiatan-kegiatan yang perlu untuk kelangsungan hidup itu.
referensi: http://annisadyah.blog.fisip.uns.ac.id
Ilmu sosial (social science) atau ilmu
pengetahuan sosial (social studies) adalah sekelompok disiplin
akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan
lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda
dengan seni dan humaniora karena menekankan
penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda
kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian
dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan
interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial
secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam
melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam
mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan
objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding
dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah
banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin
dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta
faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti
ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan
metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi
tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang berupa
penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan
sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD),
dan sekolah menengah tingkat pertama(SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di
atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA)
dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang
dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam
mempelajari hal tersebut.
Cabang-cabang utama dari ilmu sosial
adalah:Cabang utama
·
Antropologi, yang mempelajari manusia pada
umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari
segi kebudayaan masyarakat
·
Ekonomi, yang mempelajari produksi dan
pembagian kekayaan dalam masyarakat
·
Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
·
Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang
telah dilembagakan
·
Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif
dan sosial dari bahasa
·
Pendidikan, yang mempelajari masalah yang
berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
·
Politik, yang mempelajari pemerintahan
sekelompok manusia (termasuk negara)
·
Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan
proses mental
·
Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang
berhubungan dengan umat manusia
·
Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan
hubungan antar manusia di dalamnya
Referensi
1.
^ Vessuri, Hebe. (2000). "Ethical
Challenges for the Social Sciences on the Threshold of the 21st Century."
Current Sociology 50, no. 1 (January): 135-150. [1], Social Science
Ethics: A Bibliography, Sharon Stoerger MLS, MBA
0 comments:
Post a Comment